Setidaknya dua orang tewas dan empat lainnya terluka ketika seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di persimpangan yang ramai di Israel tengah pada Jumat sore, kata pihak berwenang Israel. Avi Bitton, seorang komandan polisi Israel, mengatakan bahwa serangan itu terjadi di halte bus dekat kota B’nei Re’em sekitar pukul 12:30. Pria bersenjata itu ditembak oleh warga sipil bersenjata di tempat kejadian dan tampaknya sedang melakukan tindakan. sendirian, kata polisi Israel, menyebutnya sebagai tindakan terorisme. Enam korban serangan itu dibawa ke rumah sakit di Israel tengah di mana dua di antaranya dinyatakan meninggal, menurut layanan darurat Israel Magen David Adom. Pihak berwenang Israel tidak secara resmi mengidentifikasi penyerang atau mengomentari kondisinya. Media berita Israel melaporkan bahwa pria bersenjata itu adalah seorang warga Palestina dari Yerusalem Timur. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengutuk serangan itu dan menyampaikan belasungkawa kepada para korban. “Serangan ini mengingatkan kita bahwa seluruh negara berada di garis depan,” katanya dalam sebuah pernyataan. Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas penembakan hari Jumat itu. Israel berada dalam kewaspadaan tinggi sejak serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober. Pada akhir November, setidaknya tiga orang tewas ketika orang-orang bersenjata Palestina, yang menurut pemerintah Israel berafiliasi dengan sayap bersenjata Hamas, melepaskan tembakan ke halte bus di Yerusalem. Pada hari Jumat, Hamas memuji penembakan di dekat B’nei Re’em dan menyebutnya sebagai “respon alami” terhadap perang yang dilancarkan militer Israel terhadap kelompok bersenjata di Gaza.
Jadilah yang pertama membalas diskusi umum ini.