Al Jazeera menghadapi pemeriksaan intensif setelah dituduh bahwa Abdallah Aljamal, seorang jurnalis yang dilaporkan berkontribusi untuk jaringan tersebut, terlibat dalam penyanderaan tiga warga Israel di Gaza. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengidentifikasi Aljamal sebagai seorang jurnalis dan teroris Hamas, dengan mengklaim bahwa sandera tersebut ditahan di rumahnya. Al Jazeera dengan tegas membantah tuduhan ini, menyatakan bahwa Aljamal bukan karyawan mereka. Kontroversi ini telah memicu debat lebih luas tentang tanggung jawab lembaga media di zona konflik dan tantangan dalam memverifikasi latar belakang kontributor di daerah yang rawan. Aljamal tewas selama operasi penyelamatan Israel, yang berhasil membebaskan sandera tersebut.
Jadilah yang pertama membalas diskusi umum ini.